Tentang AirNav
AirNav merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN) yang menyediakan layanan kontrol lalu lintas udara di seluruh Wilayah Informasi Penerbangan Indonesia (FIR).
Perusahaan Penyelenggara Layanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) merupakan badan usaha milik negara yang menyediakan layanan kontrol lalu lintas udara di seluruh Wilayah Informasi Penerbangan Indonesia (FIR). Layanan yang dijalankan oleh AirNav Indonesia perlu mempertimbangkan beberapa faktor keamanan seperti sumber daya manusia, tools yang digunakan, dan regulasi lainnya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (CASR).
Saat ini terdapat 300 cabang AirNav Indonesia di seluruh Indonesia yang telah beroperasi secara independen berkat infrastruktur teknologi yang tepat yang mendukung aplikasi operasional AirNav Indonesia. Termasuk infrastruktur cloud computing yang berperan dalam mengintegrasikan berbagai layanan yang diberikan oleh AirNav Indonesia ke seluruh Indonesia.
Berawal pada tahun 2016, ketika perusahaan mulai mengadopsi infrastruktur cloud untuk menjalankan salah satu layanannya yaitu layanan informasi penerbangan. Akan tetapi, pada saat itu divisi IT juga menghadapi tantangan lain di mana industri cloud masih belum matang, terutama dari penyedia layanan cloud lokal.
Pentingnya Mengeliminasi Titik Permasalahan
AirNav Indonesia menyadari pentingnya memiliki dua atau lebih penyedia layanan cloud. Tujuannya agar sistem dapat tetap berjalan lancar tanpa perlu mengkhawatirkan gangguan atapun resiko gangguan yang mungkin terjadi. Data Center yang berlokasi di Indonesia juga menjadi salah satu faktor yang pertimbangan AirNav Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya regulasi pemerintah yang menyatakan bahwa data penting yang dimiliki oleh perusahaan wajib tersimpan di dalam wilayah Indonesia.
"Kami telah menerapkan Infrastruktur IT di kantor pusat serta menggunakan jaringan privat untuk semua cabang AirNav Indonesia. Namun, pada beberapa aplikasi tertentu diperlukan layanan dengan performa yang lebih tinggi," kata AirNav Indonesia.
Reputasi yang dimiliki oleh Biznet Gio menjadi faktor utama dalam proses pemilihan penyedia layanan AirNav Indonesia hingga akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Biznet Gio. Faktor kedua adalah untuk memiliki infrastruktur yang kuat dan tanpa gangguan. AirNav Indonesia menjelaskan, "Kami mencari cloud server lokal yang akan menjadi nilai tambah apabila dapat memberikan jaminan SLA yang lebih tinggi,"
Biznet Gio menyediakan performa terbaik dengan Data Center (Tier-3) yang memiliki fitur multi-region sehingga memungkinkan sistem untuk menjalankan layanan secara bersamaan di dua wilayah yang berbeda. AirNav Indonesia sadar bahwa ketersediaan akses menjadi faktor yang krusial, khususnya dalam menyediakan layanan pengelolaan lalu lintas udara di Indonesia. Oleh karena itu, AirNav Indonesia memerlukan sistem yang selalu tersedia (High Availability).
Support yang selalu tersedia kapan saja untuk mendukung seluruh penerbangan
Setelah menerapkan infrastruktur cloud computing, pengelolaan infrastruktur kini jadi lebih efisien dan mudah. Dengan kata lain, AirNav Indonesia menjadi lebih fleksibel dalam mengatur beban kerja aplikasinya.
"Mengelola infrastruktur on-premise agak merepotkan. Menurut kami, bermigrasi ke cloud merupakan keputusan yang tepat. Selain itu, penggunaan layanan cloud juga semakin mempermudah kami ketika ingin meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang, meskipun rencana tersebut belum belum ditentukan," kata AirNav Indonesia.
AirNav Indonesia menggunakan beberapa layanan GIO Public sebagai host dalam manajemen jadwal penerbangannya. AirNav Indonesia menerapkan arsitektur hybrid cloud yang terintegrasi dengan layanan Biznet Gio dan server pribadi mereka di setiap kantor cabangnya. Aksesibilitas yang tinggi ini didukung oleh layanan Biznet Gio yang beroperasi secara bersamaan dengan infrastruktur AirNav Indonesia lainnya. Apabila salah satu infrastruktur mengalami kendala, Biznet Gio dapat menjadi sistem utama dan menyediakan performa yang setara.
Bersama Biznet Gio, AirNav Indonesia berhasil memperkuat layanannya hingga dapat memastikan 72 aktivitas penerbangan/jam beroperasi dengan sempurna.
Cari Tahu Lebih Lanjut?